Senin, 20 Mei 2013

Refleksi Mathematics and Language 13

http://powermathematics.blogspot.com/2013/03/mathematics-and-language-13.html
Paradigma pendidikan di Indonesia berkutat di sekitar “baca, hafal, ingat”. Tak heran jika matematika dalam pendidikan kita disamaratakan perlakuannya sehingga menjadikan matematika sebagai pelajaran yang membosankan. Dengan demikian terbentuk suatu karakter siswa yang notabene merupakan generasi pembangun bangsa, cenderung “menghafal” matematika dan beranggapan matematika merupakan ilmu abstrak yang tidak jelas penerapannya. Mungkin yang demikian merupakan salah satu penyebab mengapa bangsa kita “kurang makmur”. Matematika tidak lagi dipandang sebagai disiplin ilmu yang sarat logika, sistematis, analitis dan objektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar