http://powermathematics.blogspot.com/2011/02/elegi-silaturakhim-para-ikhlas.html
Ikhlas
dalam hati tidak perlu ditunggu sampai akhir hayat. Sekarang juga jika kita
berikhtiar dan Allah mengabulkan maka ikhlas itu akan ada pada diri kita.
Setiap hamba Allah memiliki kemampuan dan kemauan dalam beribadah yang
berbeda-beda. Sedangkan nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah ditunjukkan
dengan ikhlasnya dalam beramal. Tanpa keikhlasan takkan berarti apa-apa amal
seorang hamba. Tidak akan ada nilainya di sisi Allah jika tidak ikhlas dalam
beramal. Ikhlas juga diperlukan dalam bersilaturahmi. Dalam bersilaturahmi
tidak boleh ada paksaan ataupun tujuan lain selain untuk menjaga hubungan antar
sesama. Istilah silaturahim di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan
sebagai kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong,
dan saling berbuat kebaikan. Silaturahmi tidak hanya tampilan lahiriah belaka,
namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan kombinasi amalan lahiriah dan
amalan hatinya, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat silaturahmi
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar